Jadi Nominator IGA 2024, Dua Inovasi Batam Divalidasi
2 min readMedia Center Pemko Batam – Sebanyak dua inovasi Kota Batam masuk sebagai nominasi Innovative Government Award (IGA) Tahun 2024, kini sudah masuk ke tahap validasi. Dua inovasi tersebut yakni Sistem Informasi Manajemen Reklame (SIMREK) dan Kontrasepsi Terintegrasi Pemeriksaan SADANIS IVA (KONSER DIVA).
Perwakilan Tim Validasi IGA 2024 dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Willianto P Siagian, menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki potensi dan keunggulan masing-masing yang dapat dijadikan inovasi dalam meningkatkan pelayanan.
“Kami turun ke lapangan dan mengecek serta memvalidasi dua inovasi unggulan Kota Batam ini, yaitu SIMREK dan KONSER DIVA dimana nantinya kami dapat melihat bagaimana pengiplementasiannya di masyarakat sehingga dapat dioptimalkan baik itu untuk meningkatkan pendapatan daerah maupun pelayanan masyarakat,” ujar Willianto, Selasa (12/11/2024).
Untuk diketahui, SIMREK masuk dalam IGA 2024 kategori inovasi digital. Inovasi ini dikembangkan oleh Bapenda Kota Batam dimana aplikasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan pajak reklame melalui digitalisasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pemungutan pajak daerah.
Kemudian, inovasi KONSER DIVA menjadi nominasi IGA 2024 kategori non-digital. Inovasi ini merupakan hasil karya Puskesmas Tiban Baru yang bertujuan meningkatkan kesadaran dini para kaum perempuan tentang kesehatan reproduksi khususnya kanker serviks dan kanker payudara.
Sebelumnya, kedatangan Tim Validasi BNPP ke Batam tersebut disambut Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Batam, Heriman HK, Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbang) Kota Batam, Dahlina Nopilawati, Kepala Bapenda Kota Batam, Raja Azmansyah, dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batam dr. Anggrainie Nawang Wulan di Kantor Wali Kota Batam.
“Pak Sekda (Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin) telah mempresentasikan beragam inovasi unggulan di hadapan tim penguji yang terdiri dari dosen Universitas Gadjah Mada dan perwakilan BNPP. Dan saat ini tindak lanjut dilakukan oleh tim untuk memvalidasi apakah inovasi ini diimplementasikan di daerah,” ujarnya.